-->
Kopi Alinea

Ibadah Hanya di Bulan Ramadhan??

Sabtu, 16 Maret 2024

Oleh: Ainunnuril Amelia

Ramadhan adalah bulan yang utama bagi umat muslim dunia. Ramadhan dikenal dengan bulan berkah, bulan puasa, bulan ibadah dan juga bulan kemuliaan karena pada bulan ini ada peristiwa Nuzulul Qur’an. Mengapa Ramadhan dikenal dengan bulan ibadah? karena pada bulan ini banyak sekali keistimewaan dan berkah didalamnya, bahkan semua amal baik yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan. Ada sebuah riwayat dari Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَ غُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

"Apabila bulan Ramadhan telah datang, maka dibukakanlah pintu surga dan ditutuplah pintu neraka, serta setan-setan akan dibelenggu”.

Hadist tersebut menjadi bukti bahwa bulan Ramadhan adalah salah satu bulan yang istimewa dan penuh berkah. Banyak keutamaan yang didapat di bulan ini, diantaranya:
1. Bulan penuh berkah
2. Puasa bulan Ramadhan adalah penebus dosa hingga datang Ramadhan berikutnya, Rasulullah SAW bersabda:
"Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar," (HR Muslim).
3. Bulan Ramadhan adalah bulan mustajabnya untuk berdo’a (Dewa P, 2023).
Banyaknya keutamaan di bulan Ramadhan, membuat umat muslim di dunia berbondong-bondong untuk melakukan kebaikan dan beribadah dengan ikhlas mengharap Ridho dan pengampunan-Nya.

Lalu apakah ibadah hanya dilakukan di bulan Ramadhan?
Apa jadinya ketika bulan Ramadhan telah berlalu?
Apakah rasa semangat untuk beribadah akan hilang dengan sendirinya ketika bulan baik iu berlalu?
Apakah amal baik yang kita biasakan mulai Day 1 - Day 30 akan pudar setelah puasa berakhir?

Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan penting yang harus kita renungkan bersama.
Jangan sampai beranggapan bahwa adanya Idul Fitri dan awal dari bulan Syawal adalah tanda akhir selesai nya ibadah kita yang sudah kita kerjakan selama bulan Ramadhan. Kebiasaan ibadah di bulan Ramadhan harus kita lanjutkan. Kebiasaan hidup kita yang sudah membaik ketika datangnya bulan Ramadhan ini harus tetap dikerjakan di bulan Berikutnya seperti mengaji, bersedekah, sholat sunnah dab. Meskipun kita telah melewati hari kemenangan dengan Idul Fitri namun kemenangan sejati dari bulan Ramadhan adalah bagaimana kita bisa jadi insan yang lebih baik setelahnya, dan tetap beribadah dengan baik di bulan-bulan selanjutnya.

Coba renungkan sekali lagi sebelum terlambat, jangan sampai kita menjadi manusia yang menarik ulur kembali benang yang sudah kita untai. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 92 yang artinya “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi tercerai-berai kembali” firman Allah tersebut adalah perumpamaan untuk kita yang sering menarik ulur apa yang sudah kita perbuat sendiri, dan betapa mudahnya kita kembali pada kebiasaan buruk dan dosa. Padahal, selama bulan berkah tersebut kita sebagai manusia berbondong-bondong beribadah secara khusyuk’, ikhlas dan banyak melakukan kebaikan karena didasari rasa takut dan mengharap Ridho Allah SWT.

Renungkan, kebaikan yang sudah dibiasakan selama 1 bulan hilang begitu saja sama seperti cepat nya bulan Ramadhan berlalu. Tentunya itu hal yang sangat disayangkan bukan? Jangan sampai ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan bernilai sia-sia karena niat kita beribadah hanya pada bulan tersebut, itu adalah niat yang salah. Beribadah tidak harus hanya di bulan Ramadhan, berbuat baik tidak harus di bulan Ramadhan, bersedekah dan membaca Al-Qur’an juga tidak harus di bulan Ramadhan saja, kita sebagai umat muslim yang tahu akan rukun iman dan islam harusnya memahami betul apa esensial dari rukun tersebut. Sholat adalah salah satu rukun islam, yang artinya tidak hanya di bulan Ramadhan saja kita sholat full 5 waktu, di bulan berikutnya kita juga memiliki porsi dan kewajiban yang sama untuk melaksanakan sholat 5 waktu.

Para ulama mengatakan “Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang yang shalih adalah orang yang rajin beribadah dan rajin shalat malam sepanjang tahun”. Ibadah yang baik bukan hanya di bulan Ramadhan saja tetapi sebaik-baiknya ibadah dilakukan sepanjang hidup (Hanafi, 2021). Begitu pula amalan dari teladan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, adalah amalan yang rutin dan bukan musiman pada waktu atau bulan tertentu. Itulah yang beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam contohkan kepada kita. ’Alqamah radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Ummul Mukminin ’Aisyah radhiyallahu anha mengenai amalan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ”Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?” ’Aisyah menjawab, “Tidak, amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lakukan” (HR. Bukhari dan Muslim).

Semoga bulan penuh berkah ini mengajarkan kita banyak hal tentang kebaikan, keikhlasan dan istiqomah. Bulan Ramadhan memang bulang yang baik dan bulan utama dari bulan-bulan yang lain, tetapi ibadah adalah hal utama sepanjang hidup kita, ibadah adalah bekal kita untuk kehidupan akhirat, jangan sampai menjadi insan yang hanya beribadah di bulan Ramadhan, tetap tingkatkan dan lanjutkan kebiasaan baik di hari dan bulan-bulat berikutnya. Jangan bersikap lembut hanya untuk Ramadhan, bersikaplah lembut sepanjang hidup.


Sumber rujukan:

Dewa, Punta. 2023. Inilah Alasan mengapa Bulan Ramadhan disebut Bulan Ibadah. Diakses dari: https://www.inews.id/. Diakses pada Kamis 14 Maret 2024 pukul 20.23 WIB.

Hanafi, M. 2022. Meskipun Bulan Ramadhan Telah Berlalu. Diakses dari: https://ntb.kemenag.go.id/. Diakses pada Jum’at 15 Maret 2024 pukul 21.18 WIB.


Editor:  Department Research and Dedication


Share This :

0 Comments