-->
Kopi Alinea

Pendidikan Terkorbankan: Efisiensi Anggaran yang Merugikan Generasi Muda

Rabu, 05 Maret 2025

 Oleh: Nuraida Ameliana Putri

Efisiensi anggaran menjadi strategi yang diambil pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan dana negara. Namun, dalam praktiknya, efisiensi ini dapat berdampak negatif jika dilakukan dengan cara yang mengorbankan sektor-sektor penting seperti pendidikan. Pemotongan anggaran pendidikan telah menjadi perdebatan yang hangat, mengingat dampaknya yang luas terhadap akses, kualitas, dan kesejahteraan tenaga pendidik.


Pemangkasan anggaran pendidikan di Indonesia telah memicu kekhawatiran serius mengenai masa depan generasi muda. Kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah, meskipun bertujuan mengalokasikan dana ke program lain seperti penyediaan makanan gratis bagi siswa, berpotensi mengorbankan kualitas dan aksesibilitas pendidikan. Selain itu, pemotongan anggaran juga berdampak pada sektor lain, seperti kesehatan dan infrastruktur sosial, yang turut mengalami keterbatasan dalam pembiayaan.

Baru-baru ini, ribuan mahasiswa menggelar aksi protes bertajuk "Indonesia Gelap" di berbagai kota, termasuk Yogyakarta, Jakarta, dan Medan. Mereka menentang pemotongan anggaran yang dinilai dapat melemahkan sistem pendidikan dan kesejahteraan tenaga pengajar. Seorang pemimpin mahasiswa, menyatakan kekhawatirannya bahwa kebijakan tersebut akan merugikan pendidikan dan masa depan mereka.

Pemotongan anggaran ini juga berdampak pada program beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya. Program Indonesia Pintar (PIP) mengalami penurunan jumlah penerima dari 18,6 juta siswa pada tahun 2024 menjadi 17,9 juta siswa pada tahun 2025. Selain itu, sekitar 663.821 mahasiswa penerima KIP-Kuliah terancam tidak dapat melanjutkan studi karena kekurangan pendanaan.

Pakar sosiologi pendidikan dari Universitas Airlangga menekankan bahwa pemotongan anggaran ini berisiko menurunkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik. Program pengembangan guru dan dosen dapat terhambat, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kompetensi dan motivasi mereka dalam mengajar. Selain itu, kebijakan ini dapat memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi di masa depan. Tanpa akses pendidikan yang memadai, generasi muda Indonesia akan kesulitan bersaing secara global, dan hanya segelintir orang yang memiliki akses ke pendidikan berkualitas yang mampu mengubah nasib mereka.

Prof. Agus Hermawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan bahwa pemangkasan anggaran pendidikan dapat menurunkan kualitas pendidikan dan menghambat pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu negara, karena menentukan kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan global. Ketika anggaran pendidikan dikurangi, berbagai aspek penting seperti peningkatan kompetensi guru, penyediaan sarana dan prasarana yang layak, serta akses terhadap pendidikan yang merata akan mengalami hambatan yang serius. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memperlebar kesenjangan sosial dan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai kunci pembangunan peradaban dan kemajuan bangsa.

Meskipun pemerintah berupaya mengalokasikan dana untuk program lain seperti penyediaan makanan gratis bagi siswa, penting untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak mengorbankan sektor pendidikan. Investasi dalam pendidikan adalah kunci bagi pembangunan peradaban dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan pemotongan anggaran pendidikan agar tidak merugikan masa depan generasi muda Indonesia.


Sumber rujukan:

Irawan, A. C. 2025. Pakar Unair Soroti Pemotongan Anggaran Pendidikan, Efisiensi atau Ancaman Kualitas?. https://surabaya.suaramerdeka.com/pendidikan/106114605509/pakar-unair-soroti-pemotongan-anggaran-pendidikan-efisiensi-atau-ancaman-kualitas

Nugroho, A. 2025. Pakar UGM: Pemangkasan Anggaran Berpotensi Menurunkan Mutu Pendidikan hingga Kontraksi Ekonomi. https://ugm.ac.id/id/berita/pakar-ugm-pemangkasan-anggaran-berpotensi-menurunkan-mutu-pendidikan-hingga-kontraksi-ekonomi/

Raharjo, D. B., & Varwati, L. 2025. 3 Kejanggalan Pengelolaan Anggaran Pendidikan: Dana Dipotong, Program Salah Sasaran, Mahasiswa Terancam Putus Kuliah. https://www.suara.com/news/2025/02/14/214546/3-kejanggalan-pengelolaan-anggaran-pendidikan-dana-dipotong-program-salah-sasaran-mahasiswa-terancam-putus-kuliah

Satriawan, B., & Budiman, C. 2025. Students Lead 'Dark Indonesia' Protests Against Budget Cuts. https://www.reuters.com/world/asia-pacific/students-lead-dark-indonesia-protests-against-budget-cuts-2025-02-20/



Editor: Departement Research and Dedication


Share This :

0 Comments